Distribusi Lancar, Disdag Kalsel Bantah LPG 3 Kg Langka

BANJARBARU, KALSELMAJU.COM – Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan membantah adanya kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram di tengah masyarakat.

Hal tersebut berdasarkan jumlah kuota yang terdistribusi sudah sesuai kebutuhan masyarakat miskin penerima subsidi.

Namun faktanya, fenomena kelangkaan hingga mahalnya harga tabung bersubsidi kembali terjadi di tengah masyarakat, pada tingkat eceran harga melebihi eceran tertinggi hingga kisaran Rp 50.000/ tabungnya.

Kepala Disdag Kalsel Sulkan mengatakan, mekanisme distribusi tabung LPG tiga kilogram hanya disalurkan pihak Pertamina ke tingkat agen dan pangkalan. Selanjutnya distribusi kepada masyarakat miskin sesuai nama dan alamat penerima.

“Jadi dalam hal ini tidak ada istilah kelangkaan, sepanjang quota untuk yang berhak telah terpenuhi dan terdistribusi secara cukup dan lancar dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketentuan,” ucapnya, Kamis (13/6).

Sulkan meminta pihak berwenang melakukan tindakan tegas, apabila terjadi harga jual yang melebihi HET pada tingkat agen dan pangkalan.

“Karena LPG 3 kg bukanlah barang dagangan, tetapi barang khusus yang didistribusikan kepada orang yang berhak menerimanya, jadi seyogyanya hanya tersedia pada agen yang terdaftar, didistribusikan kepada yang berhak menerima subsidi sesuai HET,” jelasnya.

Menurut Sulkan, tidak masalah kalau di pangkalan habis, sepanjang kuota untuk keluarga miskin terpenuhi dan tepat sasaran.

“Biasaya yang suka mengeluh kurang atau habis adalah bukan dari keluarga miskin yang berhak, makanya mereka berani bayar melebihi HET,” pungkasnya.