DBD Tembus 1500 Kasus, Kadinkes Kalsel Dihimbau Masyarakat Terapkan PHBS

oleh
BICARA - Kadinkes Kalsel Raudatul Jannah (FOTO: Adpim)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Raudatul Jannah beberkan Demam berdarah dengue (DBD) pada Februari 2024 capai 1.500 kasus Se-Kalsel.

“Kasus DBD di provinsi ini terus meningkat pada Februari 2024, hingga menembus angka 1.500 kasus di 13 kabupaten kota. Bahkan, sudah menyebabkan 10 kematian,” ujarnya, Selasa (20/2/2024).

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Ia menyebutkan upaya untuk menekan kasus DBD itu sendiri dengan menggerakkan jajaran kesehatan dan lintas sektor untuk melakukan sosialisasi pencegahan, terutama 3M plus.

“Mari kita menguras, mengubur, menutup dan menggunakan lotion anti-nyamuk saat berada di luar rumah,” ujarnya.

Ia juga mengimbau untuk bergerak bersama cegah DBD, tidak lupa juga untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Sementara itu data DBD dari kota Banjarbaru ada 244 kasus, hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan, dr Juhai Triyanti Agustina.

“Pada Januari 2024 ada 177 kasus DBD. Lalu di Februari ini 67 kasus total 244,” ungkapnya.

Meski begitu, kata Juhai, kenaikan DBD luar biasa itu tidak hanya di Banjarbaru saja, namun se-Kalsel.

“Tertinggi memang Kabupaten Banjar, Banjarbaru lumayan juga banyak tapi Alhamdulillah tidak ada yang sampai meninggal. Jangan sampai lah,” imbuhnya.

Juhai mengungkapkan untuk kawasan tertinggi DBD ada di Banjarbaru Utara dan Landasan Ulin. Yang terendah ada di Cempaka.

Adapun Juhai mengatakan kepada masyarakat agar melakukan Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik (Gertak Bepuputik).

“Diharapkan masyarakat bisa melakukan kegiatan itu setiap minggu secara rutin dan berkelanjutan secara terus menerus,” harapnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *