KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Dalam dunia pengobatan, tanaman Kecubung merupakan tumbuhan yang bisa mengobati berbagai penyakit.
Namun, penggunaan haruslah berdasar keilmuan ataupun kadar tertentu agar tidak menimbulkan efek samping bahkan bisa membahayakan nyawa.
Kecubung dari kacamata Apoteker merupakan tanaman yang bermanfaat untuk beragam penyakit, antara lain asma hingga diabetes, hanya saja mengonsumsi kecubung atau datura dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek halusinasi hingga gangguan keseimbangan.
Belakangan, tumbuhan kecubung menjadi buah bibir dimana-mana khususnya wilayah Kalimantan Selatan, lantaran disalahgunakan, tumbuhan ini kabarnya dioplos dengan pil karnopen sehingga membuat penggunanya mabuk, berhalusinasi, hingga menyebabkan meninggal dunia.
Ketua Majelis Kode Etik Apoteker Indonesia Candra Wijaya menjelaskan, tumbuhan kecubung memiliki kandungan antibakteri, antijamur, analgesik, antipiretik, antikanker, antivirus, hepatoprotektif, hingga nefriprotektif yang dipercaya dapat mengobati diabetes, penyakit syaraf, serta penyakit kardiovaskular.
“Kecubung itu merupakan tumbuhan berbunga, menjuntai dan bermahkota, buahnya berduri, kalau kita berbicara soal kecubung ini sudah lama dimanfaatkan sebagai obat, ini digunakan secara turun temurun di beberapa negara salah satunya di Amerika, dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional,” katanya.
Candra menambahkan, kecubung nama lainnya datura atau jimsonweed juga mengandung senyawa lain seperti atropine, skopolamin, hiosiamin, alkaloid, glikosida, yang bisa menyebabkan kerusakan syaraf, gangguan pernapasan, kerusakan organ internal, hingga kematian.
“Sifatnya halusinogen dan beberapa pengobatan modern juga masih menggunakan spesies datura ini untuk asma dan parkinson, juga bisa untuk meringankan pusing sebagai antisipasi modik dan obat penenang untuk pasien skizofrenia,” tambahnya.
Untuk pengobatan tradisional, daun kecubung bisa meringankan penderita asma, namun tidak untuk konsumsi secara langsung.
“Ini sangat beracun, kita harus menjaga agar tidak dikonsumsi, kecubung ini daunnya bisa untuk asma, diremas-remas lalu diletakan di dahi,” ujarnya.
Candra yang saat ini juga menjabat kepala bidang pelayanan medik RSUD H. Abdul Azis Marabahan menyebutkan, efek samping tumbuhan kecubung jika terkonsumsi akan menyebabkan kerusakan saraf dan efek psikotropika, berhalusinasi, kebingungan dan gangguan keseimbangan, mulut kering, kesulitan kencing, dan paling fatal akan menyebabkan kematian.