BNPB Apresiasi BPBD Kalsel dalam Penanggulangan Bencana di Banua

oleh
oleh
Pendampingan bpbd kalsel kepada bpbd kab/ kota bersama masyarakat dalam mitigasi bencana. (Foro: Ist)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan dalam upaya meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) dan menurunkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI).

Penghargaan ini disampaikan melalui surat resmi bernomor B-06.22/BNPB/D-I/SS.01.03/01/2025 yang ditandatangani Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, tertanggal 8 Januari 2025.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

BNPB memberikan apresiasi positif kepada Pemprov Kalsel atas konsistensinya dalam mendorong dan mendampingi kabupaten/ kota untuk meningkatkan IKD dan IRBI serta mengurangi risiko bencana.

Capaian IKD meningkat. Sedangkan IRBI Kalsel berhasil ditekan. Dari data BNPB, IKD Kalsel pada 2024 mencatatkan 0,54 poin. Pada tahun sebelumnya, hanya tercatat 0,52 poin.

“Sementara IRBI, 122,11 poin di tahun 2024 angka ini berhasil ditekan dari tahun sebelumnya yang tercatat 129,44 poin,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi.

IKD sendiri mengukur kapasitas penanggulangan bencana di wilayah administrasi kabupaten, kota, dan provinsi. Dengan peningkatan ini, Kalimantan Selatan dinilai semakin siap menghadapi ancaman bencana.

Penguatan kelembagaan penanggulangan bencana sejalan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang menjadikan penanggulangan bencana sebagai urusan wajib daerah.

Bambang berkata, upaya pengurangan risiko bencana dapat dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang melibatkan lintas sektor.

“Rekomendasi dari pengukuran IKD menjadi dasar penyusunan kajian risiko dan rencana penanggulangan bencana,” tuturnya.

BNPB juga memberikan layanan asistensi teknis pengukuran IKD melalui 71 indikator untuk memastikan pengukuran dilakukan secara seragam di seluruh daerah.

Dengan dukungan dan kolaborasi ini, diharapkan Kalimantan Selatan terus menjadi percontohan dalam pengurangan risiko bencana dan peningkatan ketahanan daerah.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *