BBM Langka, Operasional BRT Ditiadakan Sementara

oleh
Armada BRT Banjarbakula. (Foto:ist)
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalsel menghentikan sementara operasional Bus Rapid Transit (BRT).

Penghentian Sementara layanan transportasi publik itu lantaran terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Kepala Dishub Kalsel Fitri Hernadi mengatakan, ada sebanyak 11 armada angkutan yang biasanya beroperasional melayani masyarakat.

“Bus BRT, dari 11 armada hampir semua tidak mendapatkan BBM untuk operasional,” ungkapnya.

Dishub mengumumkan hal itu melalui sosial media resmi millik Dinas Perhubungan Kalsel sejak Selasa 14/5/2024.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Kalsel Mutaim mengungkapkan, pihak sudah berupaya mencari suplai BBM ke beberapa penyedia, namun bahan bakar jenis bio solar sedang terjadi kelangkaan.

“Hari ini hanya ada 3 bus yang beroperasi sisa bensin kemarin, dan bus yang lain kami tidak berani meluncurkan karena takut kehabisan bensin,” ungkapnya.

Dalam sehari operasional, bus BRT warna biru itu menghabiskan kurang lebih 55 liter bio solar.

“Masih belum tahu sampai kapan, tapi kalau sudah ada bio solar tersedia kita langsung beroperasi kembali dan akan memberitahukan lagi lewat medsos resmi kami,” pungkasnya.

Sebagai antisipasi, pemprov masih mengoperasionalkan angkutan Bus Buy The Servics (BTS) Banjarbakula untuk transportasi bagi masyarakat.

“Sehingga masyarakat masih bisa menggunakan tayo sebagai pengganti,” tutupnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *