Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Tak Lagi Berstatus Internasional

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin tidak lagi berstatus Internasional, sejak April 2024.

Hal tersebut berdasarkan keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 31 Tahun 2024, tentang penetapan Bandara Internasional tertanggal 2 April 2024.

Sebelumnya, ada 34 bandara berstatus Internasional se Indonesia, dan saat ini menjadi 17 Bandara berstatus Internasional tidak termasuk Bandara Syamsuddin Noor.

Pihak Bandara Syamsudin Noor melalui Humasnya Iwan Risdianto menjelaskan, pihaknya sudah berupaya mempertahankan status Internasional dengan kesiapan fasilitas CIQ (pemeriksaan imigrasi dan karantina).

“Padahal sarana dan prasarana sebenarnya kami sudah siap, maka dari itu manajemen sudah semaksimal mungkin mendorong regulator agar Syamsudin Noor masih menjadi bandara internasional,” jelasnya.

Lantas apa dampaknya? Iwan mengatakan tidak terlalu signifikan. Salah satunya ketersediaan maskapai pengangkut dari Kalimantan Selatan ke negara tertentu.

“Terlebih Bandara Syamsuddin Noor sudah lama berperan sebagai pengumpan untuk penerbangan internasional,” tutupnya.

Berikut 17 bandara yang masih berstatus internasional :

• Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar, Aceh)
• Kualanamu (Deli Serdang, Sumatra Barat)
• Komodo (Labuan Bajo, NTT)
• Sentani (Jayapura, Papua)
• Sam Ratulangi (Manado, Sulawesi Utara)
• Sultan Hasanuddin (Maros, Sulawesi Selatan)
• Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan, Kalimantan Timur)
• Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB)
• I Gusti Ngurah Rai (Badung, Bali)
• Juanda (Sidoarjo, Jawa Timur)
• Kulonprogo (Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta)
• Kertajati (Majalengka Jawa Barat)
• Halim Perdana Kusuma (Jakarta Timur, DKI Jakarta)
• Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten)
• Hang Nadim (Banten, Kepulauan Riau)
• Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru, Riau)
• Minangkabau (Padang Pariaman, Sumatera Barat)