Aktivitas Bongkar Muat Barang Ganggu Lalu Lintas di Banjarmasin, Dishub Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Kendala Pengawasan

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Aktivitas bongkar muat barang di sepanjang Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin Tengah, terlihat semrawut dan mengganggu aktivitas masyarakat berlalu lintas.

Meskipun telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 13 tahun 2013 tentang bongkar muat barang, lokasi bongkar muat yang seharusnya sudah ditentukan masih banyak dilanggar.

Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Djok Mentaya, di mana truk angkutan dan pick up milik perusahaan ekspedisi sering kali memakan badan jalan.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Slamet Begjo, mengatakan bahwa pemilik usaha ekspedisi seharusnya memiliki tempat parkir dan lokasi bongkar muat yang memadai.

“Ekspedisi di sana memiliki izin, semestinya pemilik usaha memiliki lahan parkir dan lahan untuk bongkar muat sendiri,” ujarnya, Jumat (31/1).

Namun jika itu terjadi ia pun mempertanyakan siapa yang memberikan izin ekspedisi di kawasan tersebut.

Meski jelas Slmet sudah ada plang yang bertuliskan “Dilarang Melakukan Bongkar Muat di Sepanjang Jalan Ini,” plang tersebut tampaknya dianggap tidak berarti.

Slamet mengungkapkan, kesalahan yang terjadi saat ini seharusnya bisa diantisipasi lebih awal.

Mengenai pengawasan, Slamet mengatakan bahwa penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Dishub hanya memiliki wewenang di terminal dan timbangan.

Untuk pengawasan di jalan raya, mereka harus melibatkan pihak kepolisian, namun menurutnya, baik Dishub maupun kepolisian terbatas oleh anggaran dan jumlah personel.

“Kalau ingin kegiatan pengawasan lebih sering, anggarannya harus lebih banyak,” tutupnya.