Adpimprov Kalsel Luncurkan Aplikasi Dalapan untuk Penyusunan Naskah Pidato Pimpinan

oleh
oleh
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Kalimantan Selatan (Adpimprov Kalsel) menggelar workshop penyusunan naskah pidato pimpinan, sekaligus meluncurkan aplikasi Dalapan atau Digitalisasi Layanan Permintaan Pidato Pimpinan, Kamis (24/10).

Aplikasi ‘dalapan’ (https://encr.pw/dalapan) termotivasi untuk mempercepat pembuatan naskah sambutan pimpinan.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

“Selain itu, juga supaya terjalin komunikasi kedua belah pihak. Baik dari SKPD ke Adpimprov Kalsel, maupun dari masyarakat,” jelas Kepala Biro Adpimprov Kalsel, H Berkatullah.

Pelaksanaan workshop, diikuti 96 peserta dari 48 SKPD lingkup Pemprov Kalsel, bertujuan agar jajaran SKPD dapat memahami dan terlibat langsung dalam proses pembuatan naskah sambutan/ pidato.

“Sehingga hasilnya bisa lebih matang, hal ini disebutkan untuk menghindari kesalahan tafsir ataupun kesalahan arti maupun makna yang disampaikan oleh jajaran SKPD dan dapat dipertanggungjawankan,” sambung Berkatullah.

Menurutnya, kulitas pidato tidak hanya dilihat dari isinya saja, namun bisa membangun narasi positif, khususnya bagi daerah,” imbuhnya.

Melalui penyusunan pidato pimpinan yang matang, maka visi dan misi dapat tersampaikan ke masyarakat dengan baik.

Adapun prosedur pembuatan naskah sambutan atau pidato berawal dari koordinasi bersama tim. Selanjutnya konseptor, korektor, kemudian pimpinan.

Keterlibatan jajaran SKPD disebutkan sebagai bagian koordinasi yang memberikan bahan informasi dan data yang selanjutnya dikelola oleh tim konseptor.

Beberapa poin menjadi catatan penting sehingga pelatihan ini dilaksanakan. Antara lain sebagai persiapan sambutan/ pidato pimpinan yang baik sesuai ketentuan.

Kemudian sebagai sarana komunikasi pimpinan kepada masyarakat, kemudian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (fakta, regulasi, dan data).

Sementara itu, Kasubbag Komunikasi Pimpinan pada Adpimprov Kalsel, Belinda Devi L menuturkan, digelarnya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran pentingnya proses penyusunan naskah pidato pimpinan, sebagai sarana komunikasi pemerintah kepada masyarakat.

“Sekaligus memiliki hukum dan moral. Sebab kerap terjadi pidato pimpinan akan diambil intisari atau kata-katanya di media massa yang disebarkan ke masyarakat,” timpalnya.

Berangkat dari hal tersebut, pidato pimpinan harus disusun berdasarkan fakta, regulasi, data dan diksi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan output berupa SDM di tingkat kebijakan dan pelaksanaan yang memahami pentingnya penyusunan naskah sambutan pimpinan.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *