KALSELMAJU.COM, MARTAPURA – Menjelang pelaksanaan Haul ke-21 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul), Pemerintah Kabupaten Banjar bersama tim induk Sekumpul mulai melakukan pemetaan jalur. Mereka juga memetakan kantong parkir untuk memastikan arus jemaah berjalan lancar.
Peringatan Haul ulama kharismatik asal Sekumpul, Martapura ini setiap 5 Rajab. Tahun ini bertepatan dengan Kamis, 25 Desember 2025.
Namun, sebagaimana tradisi, biasanya pelaksanaan kegiatan pada Minggu malam 28 Desember 2025. Ini sesuai waktu pengajian Guru Sekumpul semasa hidup.
Meski belum ada pengumuman resmi dari panitia Musala Ar-Raudhah, persiapan teknis di lapangan sudah mulai berjalan.
“Kami sudah turun bersama relawan dan instansi terkait untuk melihat langsung kondisi jalur perlintasan jemaah. Tujuannya agar arus pergerakan nanti tetap aman dan lancar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, Senin (3/11).
Dinas Perhubungan Banjar juga menyiapkan rambu portabel di titik-titik strategis guna membantu jemaah dari luar daerah agar tidak salah jalur. Rambu tersebut akan terpasang beberapa hari sebelum acara hingga kegiatan haul selesai.
Selain itu, pemetaan ulang kantong-kantong parkir juga tengah berlangsung. Beberapa lokasi, seperti Lapangan Albasia dan lahan di belakang RSUD Ratu Zalecha, mengalami pengurangan kapasitas. Ini karena adanya proyek pembangunan.
“Untuk mengantisipasi hal itu, kami akan berkoordinasi dengan pemilik lahan agar bisa digunakan sementara sebagai area parkir jemaah,” jelas Nyoman.
Hasil evaluasi dari haul ke-20 lalu juga menjadi acuan utama penyusunan pola arus baru. Beberapa titik rawan kemacetan, seperti Bundaran Simpang Empat Banjarbaru dan Antasan Senor akan ada pengaturan dengan pola satu arah. Ini untuk memperlancar pergerakan kendaraan di kawasan Ponpes Darussalam.
“Tahun ini kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Banjarbaru, Polres Banjarbaru, dan Polda Kalsel. Jemaah dari arah Sungai Ulin diarahkan ke Trikora, sedangkan dari Sekumpul menuju Banjarmasin atau Tanahlaut hanya melalui satu jalur,” pungkasnya.





