KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Kasus dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa puluhan siswa SMPN 33 Kota Banjarmasin hingga kini belum menemukan titik terang, meski peristiwa itu sudah terjadi lebih dari sepekan lalu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, mengungkapkan bahwa mereka telah menyerahkan hasil sampel makanan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Kasus ini sudah kami limpahkan ke kepolisian. Jadi untuk hasil laboratorium, silakan tanya langsung ke pihak kepolisian yang menanganinya,” ujar Ramadhan, Senin (3/11/2025).
Padahal, sebelumnya mereka menyebut hasil laboratorium akan keluar sepekan pasca kejadian. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti dugaan keracunan tersebut.
Kendati demikian, Ramadhan menegaskan pihaknya terus melakukan pengawasan dan edukasi gizi bagi pelajar agar kejadian serupa tak terulang.
“Salah satunya melalui program Aksi Bergizi yang rutin kami gelar di sekolah-sekolah,” imbuhnya.
Sebelumnya, sekitar 40 siswa SMPN 33 Banjarmasin mengalami gejala keracunan ringan berupa mual, muntah, sakit perut, dan diare secara hampir bersamaan.
Gejala itu muncul malam hari dan keesokan harinya setelah para siswa mengonsumsi menu MBG yang dibagikan di sekolah.
Seluruh siswa yang terdampak telah mendapat penanganan di puskesmas terdekat dan kini sudah sepenuhnya pulih.
Meski begitu, orang tua siswa dan pihak sekolah masih menunggu kejelasan hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.





