88 Petani Sawit Tanah Bumbu Dapatkan Pelatihan ISPO

oleh
oleh
Foto Bersama Kegiatan Pelatihan ISPO Petani Sawit.
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – PT Forestcitra Sejahtera memberikan Pelatihan ISPO bagi 88 orang petani kelapa sawit asal Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan SDM pelaku usaha Perkebunan kelapa sawit di Banua.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel Suparmi mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu program Pemprov dalam rangka pengembangan sektor Perkebunan.

“Saya mewakili Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan menyambut baik adanya kegiatan ini. Hal ini selaras dengan komitmen Gubernur Kalimantan Selatan untuk mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan”, ujarnya saat membuka acara pelatihan.

Suparmi menambahkan, sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) menjadi kewajiban bagi pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, baik perusahaan swasta maupun pekebun rakyat.

“Mulai tahun 2025, tidak hanya Perusahaan perkebunan besar yang harus sertifikasi ISPO, tetapi juga pekebun rakyat harus menerapkan ISPO”, tambahnya.

Kegiatan kali ini terlaksana pada 29/07/2024 hingga 3/8/2024, dan sumber anggaran dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) 2024.

Direktur Mutu Institute Wahyu Riyadi, mengatakan, para peserta akan mendapatkan pemahaman tentang prinsip dan kriteria ISPO sesuai Permentan 38 tahun 2020, dan berkesempatan untuk studi lapangan ke Koperasi Perkebunan Buana Sawit Sejahtera (BSS) Sumber Makmur, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, untuk melihat langsung penerapan prinsip dan kriteria ISPO.

“Terimakasih kepada BPDPKS dan Pemerintah karena telah memberikan fasilitas pelatihan ISPO gratis ini kepada para petani kelapa sawit. Ambil semua ilmu dari narasumber dan terapkan semuanya saat kembali ke perkebunan kelapa sawit dengan penerapan sertifikasi ISPO”, tambahnya.

Salah satu peserta Abdul Wachid Saputra mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani sehingga dapat menerapkan prinsip ISPO yang menjadi ketentuan pemerintah.

“Penerapan standar ISPO bagi petani kelapa sawit sangat penting. Selain untuk meningkatkan kualitas tata kelola perkebunan kelapa sawit, juga secara nasional dapat meningkatkan daya saing dan keberterimaan produk kelapa sawit Indonesia di pasar dunia,” pungkasnya.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *