KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Proyek pelebaran Jalan Tembus Mantuil di Kecamatan Banjarmasin Selatan kembali dilanjutkan pada 2025 setelah proses pembebasan lahan sejak 2022.
Proyek ini akan menjadi solusi utama untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, mengungkapkan bahwa sebagian besar lahan telah selesai pembebasannya. Namun masih ada satu bangunan yang belum mencapai kesepakatan nilai ganti rugi.
“Tinggal satu persil yang masih belum menerima harga ganti rugi yang kami tawarkan,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).
Menanggapi kendala tersebut, Suri menjelaskan PUPR Banjarmasin akan kembali melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik bangunan.
“Dari bidang kami akan mengomunikasikan lagi. Kami berharap pemilik dapat mendukung pembangunan ini, karena proyek ini sangat penting untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di sana,” kata Suri.
Ia memastikan bahwa proyek pelebaran jalan targetnya akan rampung pada 2026 dan segera bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Fokus pekerjaan tahun ini meliputi pengerasan badan jalan di bagian samping serta penguatan pondasi bawah.
“Pelebaran ini tidak sampai ke jembatan, fokus kami pada pengerasan samping dan penguatan pondasi dasar jalan,” imbuhnya.
PUPR Kota Banjarmasin menyiapkan anggaran sekitar Rp800 juta untuk proyek ini.
Ia juga menambahkan bahwa dari dua Jembatan Tembus Mantuil yang ada, satu jembatan telah selesai dan sudah beroperasi.
Sementara satu lainnya akan melalui proses perbaikan pada tahun ini, menyusul banyaknya keluhan warga mengenai kondisi jembatan yang kerap mengalami kerusakan.
“Insyaallah perbaikan tahun ini memanfaatkan sisa waktu yang ada,” pungkasnya.





