KALSELMAJU.COM, PARINGIN– Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, terus diperkuat melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satunya lewat kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang digelar di Kampung KB Desa Suryatama, Kecamatan Halong, Kamis (2/10/2025).
Program yang menyasar para kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) ini menjadi langkah konkret. Tujuannya adalah mendukung percepatan penurunan stunting di tingkat desa.
Ketua TP PKK Kecamatan Halong, Anie Chairina Rahmadi, mengatakan kegiatan DASHAT bertujuan memberikan pemahaman kepada kader tentang pentingnya asupan gizi seimbang. Ini terutama bagi keluarga berisiko stunting, baik ibu hamil maupun balita.
“Dengan pelatihan ini, kader harapannya dapat mempraktikkan langsung penyediaan makanan sehat di rumah tangga serta menularkan ilmunya kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Denny Mariaty Simbolon, JF Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda pada Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Balangan, menegaskan pentingnya peran kader IMP di Posyandu. Mereka adalah garda terdepan dalam pencegahan stunting.
Menurutnya, penerapan dapur sehat berbasis bahan pangan lokal menjadi kunci. Dengan ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga tanpa harus bergantung pada produk olahan pabrikan.
“Kami menjadikan Desa Suryatama sebagai lokasi percontohan agar desa lainnya bisa mengadaptasi konsep DASHAT,” jelas Denny.
Dukungan juga datang dari Koordinator PKB Kecamatan Halong, Nurul Ismayani, yang menyebutkan bahwa tren penurunan angka stunting di wilayahnya mulai terlihat.
“Dari 2022 hingga sekarang sudah ada penurunan sekitar 18 persen. Meski belum signifikan, ini menjadi tanda positif karena jumlah keluarga sasaran juga berkurang,” ungkapnya.
Melalui penerapan gerakan dapur sehat berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan. Ini akan sekaligus mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Balangan.