Tegas!! LSM Kaki Kalsel Desak Polisi Usut Tuntas Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG di Martapura

oleh
Direktur LSM KAKI Kalsel H Akhmat Husaini, SH. MA. Foto : Istimewa

KALSELMAJU.COM, MARTAPURA— Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyoroti serius insiden dugaan keracunan massal program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Insiden tersebut menimpa puluhan siswa di Martapura, Kabupaten Banjar.

Direktur LSM KAKI Kalsel H Akhmat Husaini SH MA  meminta aparat penegak hukum, khususnya Polres Banjar, mengusut tuntas peristiwa tersebut. Ia menilai peristiwa ini bukan sekadar musibah biasa, melainkan melibatkan penggunaan anggaran negara.

“Program itu adalah program Presiden Prabowo yang sangat baik, tapi mengapa bisa sampai menimbulkan keracunan? Bukankah sebelum penyaluran kepada siswa, seharusnya ada tim Balai Gizi yang menilai kelayakan makanan itu?” tanyanya, Sabtu  (11/10/2025).

Akhmat Husaini tak menghendaki program nasional yang mempunyai tujuan mulia justri menjadi ajang bisnis tanpa memperhatikan standar mutu dan keselamatan konsumsi.

“Saya juga mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada dugaan oknum pejabat publik  yang terlibat dalam pengelolaan MBG. Kebenarannya biar pihak Polres Banjar yang menyelidiki,” tegas aktivis anti korupsi Kalsel yang kerab beraksi di Mabes Polri dan Kejagung. Aktivis ini juga sering turun hingga ke KPK.

Ia menilai kasus ini harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah. Diharapkan untuk memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis. Tujuannya agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa di masa mendatang.

Keracunan Massal di SIT Assalam Martapura

Sebelumnya, puluhan siswa di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengalami keracunan setelah mengonsumsi paket Makanan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (9/10/2025).

Hingga sore sekitar Jumat (10/10/2025) tercatat 130 siswa  siswa SIT Assalam Martapura mengalami keracunan massal. Dengan gejala mual, muntah, dan pusing. Gejala ini muncul setelah menyantap menu MBG berupa nasi kuning, sayur, dan ayam suwir. Hingga kini, sebagian korban masih menjalani observasi di rumah sakit.

Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli membenarkan adanya insiden tersebut dan mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

“Sementara kita akan melakukan penyelidikan di salah satu sekolah, di Assalam Martapura. Kita sudah mengambil sampel makanan untuk pemeriksaan di laboratorium guna mengetahui penyebab pastinya,” ujarnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today