KALSELMAJU.COM, PELAIHARI – Setelah lima tahun vakum, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut kembali menghidupkan wadah kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Mereka melakukannya melalui pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR). Peresmian forum tersebut berlangsung di Aula Sarantang Saruntung, Kamis (16/10).
Penjabat Sekretaris Daerah Tanah Laut Ismail Fahmi, S.E., M.T., membuka kegiatan mewakili Bupati Tanah Laut. Ia menegaskan bahwa pembentukan kembali Forum TJSL menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan berkelanjutan.
“Forum ini menjadi momentum penting untuk menata kembali pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. TJSL bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bentuk komitmen moral dunia usaha. Ini penting untuk menjaga keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ismail.
Kegiatan ini menghadirkan Plt. Kepala Bappeda Tanah Laut, pimpinan perusahaan, perbankan, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Melalui forum ini, Pemkab Tanah Laut ingin menciptakan ruang komunikasi yang efektif. Tujuannya agar program CSR berjalan lebih terarah, sinergis, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Ismail juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan semangat gotong royong dalam pelaksanaan forum CSR. Ia mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menciptakan program yang berorientasi pada kesejahteraan jangka panjang.
“Dengan semangat kebersamaan, kita bisa membangun Tanah Laut yang maju, berdaya saing, dan tetap ramah lingkungan,” ujar Ismail sebelum secara resmi membuka forum tersebut.