KALSELMAJU.COM, BARABAI – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus menguatkan komitmen. Mereka menekan angka stunting di daerah, salah satunya melalui Sosialisasi Penanganan Stunting dan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Aula Kantor Kecamatan Pandawan, Selasa (7/10).
Langsung hadir Ketua TP PKK HST, Deni Era Samsul Rizal, yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Deni menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menekan angka stunting, khususnya melalui penguatan fungsi keluarga.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan,” ujar Deni.
“Upaya pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif keluarga, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya,” tambahnya.
Deni juga menyoroti empat langkah penting dalam mencegah stunting di tingkat keluarga, yaitu:
- Pemberian nutrisi seimbang melalui makanan bergizi dan ASI eksklusif selama enam bulan pertama.
- Pola asuh yang baik, termasuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan stimulasi tumbuh kembang anak.
- Akses terhadap layanan kesehatan seperti imunisasi lengkap dan pemeriksaan rutin di posyandu.
- Edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya stunting.
Selain isu stunting, Deni juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Ini menjadi bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas.
Berdasarkan data yang dihimpun, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten HST masih menunjukkan tren fluktuatif. Pada tahun 2021 tercatat 32 kasus, tahun 2022 40 kasus. Tahun 2023 meningkat menjadi 59 kasus, dan pada 2024 menurun menjadi 46 kasus. Hingga Agustus 2025, sudah tercatat 26 kasus.
Melalui kegiatan seperti ini, TP PKK HST berharap kesadaran masyarakat terus meningkat. Dengan demikian, keluarga di Pandawan dan seluruh wilayah HST mampu menjadi benteng pertama. Mereka dapat mencegah stunting dan kekerasan terhadap anak.