KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru mulai mendorong pembangunan flyover di kawasan Simpang Empat Banjarbaru. Ini untuk mengurai kemacetan yang semakin meningkat di kawasan tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menyususn Proposal pembangunan. Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby pun, sudah menyerahkannya ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai tindak lanjut hasil kajian teknis.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru, Adi Maulana, juga mengatakan bahwa pembangunan flyover menjadi salah satu program strategis wali kota. Ini merupakan upaya dalam mewujudkan visi “Banjarbaru Bebas Macet.”
“Program bebas macet ini melibatkan banyak pihak, termasuk Dinas Perhubungan dan kami di PUPR. Titik fokus utama berada di kawasan Bundaran Simpang Empat. Dari hasil kajian, ini menjadi titik paling rawan kemacetan,” jelas Adi, Jumat (10/10/2025).
Dinas PUPR telah melakukan dua kajian utama. Ini meliputi kajian fungsi dan daya tampung jalan serta kajian manajemen lalu lintas dan visibilitas simpang.
Dari hasil analisis menggunakan aplikasi Visum, pembangunan jalan tidak sebidang (flyover) dinilai menjadi solusi paling efektif. Ini untuk mengurai kepadatan di simpang tersebut.
Usulan proposal mencakup latar belakang usulan, kondisi umum Banjarbaru, identifikasi masalah lalu lintas, dan rekomendasi teknis. Selain itu, ada pula perkiraan kebutuhan biaya dan pembebasan lahan.
“Proposal sudah kami serahkan ke Ibu Wali Kota dan beliau langsung membawa ke Kementerian PU. Kami berharap bisa mendapat tindaklanjut,” ujar Adi.
Ia menambahkan, desain awal flyover masih bersifat konseptual dan masih perlu penyempurnaan jika mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
“Kalau sudah tahap DED nanti, desainnya bisa lebih detail dan elegan. Harapan kami, flyover ini bisa menjadi ikon baru sekaligus solusi macet. Terutama untuk arus kendaraan dari arah Martapura menuju Banjarbaru,” tandasnya.