Andi Irmayani Rudi Latif Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Tanahbumbu, Siap Gerakkan Budaya Baca dari Keluarga

oleh
oleh

KALSELMAJU.COM, BATULICIN – Bupati Tanahbumbu Andi Rudi Latif secara resmi mengukuhkan Andi Irmayani Rudi Latif sebagai Bunda Literasi Kabupaten Tanahbumbu periode 2025–2030.

Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di Hotel Lotusa Batulicin, Selasa (21/10/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Andi Rudi Latif menyebut momentum pengukuhan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama. Ini untuk membangun budaya literasi yang kuat dan berkelanjutan di Bumi Bersujud.

“Literasi adalah fondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia yang cerdas, adaptif, dan berkarakter. Sosok Bunda Literasi diharapkan menjadi inspirasi bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat agar gemar membaca dan menulis,” ujarnya.

Menurutnya, gerakan literasi harus tumbuh dari lingkup terkecil—keluarga—lalu berkembang ke lingkungan sekolah dan ruang publik.

Ia menegaskan peran Bunda Literasi sebagai motor penggerak inovasi dan kolaborasi lintas sektor.

“Kami berharap Bunda Literasi dapat membangun jejaring dengan para pegiat literasi, komunitas baca, dunia pendidikan, dan pihak swasta. Dengan begitu, literasi benar-benar menjadi gerakan sosial yang hidup,” tambahnya.

Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Tanahbumbu memperkuat ekosistem literasi melalui layanan perpustakaan digital. Selain itu, pembinaan taman baca masyarakat, hingga penyelenggaraan Festival Literasi InterAKSI Literasi sebagai ruang ekspresi masyarakat juga dilakukan.

“Semua ini kami lakukan agar literasi menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat Tanahbumbu,” tutupnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Tanahbumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak. Mereka yang telah mempercayakan amanah tersebut kepadanya.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanahbumbu, khususnya Bupati Andi Rudi Latif, atas kepercayaan yang diberikan. Ini bukan sekadar peran simbolis, tetapi tanggung jawab besar untuk membangun kualitas masyarakat melalui budaya baca dan tulis,” ucapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor serta peran keluarga sebagai pondasi utama.

“Keluarga adalah sekolah pertama, dan ibu adalah guru utama dalam menanamkan kecintaan terhadap membaca. Dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, kita bisa mengubah tantangan menjadi peluang,” ujar Andi Irmayani optimistis.

Visited 1 times, 1 visit(s) today