KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin mengambil langkah kreatif dalam menangani keberadaan pengamen jalanan. Mereka menggelar audisi di halaman Balai Kota, Selasa (9/9/2025) malam.
Sebanyak 50 pengamen asal Banjarmasin ikut ambil bagian dalam audisi tersebut.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut komitmen Pemkot untuk merangkul, bukan mengusir, para pengamen. Selama ini para pengamen menggantungkan hidup di persimpangan jalan dan lampu merah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin, Fitriah, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pemberdayaan berbasis bakat seni.
“Mereka yang lolos audisi nanti akan kita siapkan tempat tampil, seperti di kafe, hotel, dan venue pariwisata lainnya. Ini cara kami membantu mereka agar tidak lagi turun ke jalan,” ujar Fitriah.
Menurutnya, dinas juga telah melakukan koordinasi dengan pelaku usaha pariwisata. Mereka termasuk pengelola hotel dan tempat hiburan, agar membuka ruang bagi para pengamen terpilih untuk tampil secara profesional.
Tak hanya itu, Pemkot juga menyediakan uang transportasi sebagai bentuk dukungan moril dan materiil kepada para peserta audisi terpilih.
“Antusias mereka luar biasa. Ini menunjukkan bahwa mereka juga ingin berubah, hanya butuh kesempatan dan arahan,” tambah Fitriah.
Langkah ini sebagai pendekatan solutif dan humanis dalam menangani persoalan sosial urban.
Ia menambahkan program ini tak hanya memberi harapan baru bagi para pengamen. Program ini juga membuka peluang kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif lokal. Dengan demikian, mereka dapat memajukan wajah pariwisata kota dengan sentuhan seni jalanan yang lebih terorganisir dan berkelas.
