KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menggelar Tradisi Baayun Maulid di halaman Masjid Sultan Suriansyah, Senin (8/9/2025). Tidak hanya bayi dan anak-anak, warga lanjut usia juga antusias mengikuti tradisi tahunan yang terselenggara setiap peringatan hari lahir Nabi Muhammad itu.
Pada tahun ini, ada sebanyak 499 peserta yang mengikuti acara baayun maulid. Jumlah itu sesuai hari jadinya Kota Banjarmasin.
Salah satunya, Latifah (62), warga Alalak, ia tercatat sebagai peserta tertua. Dengan mata berbinar, ia mengaku keikutsertaannya kali ini merupakan penunaian nazar setelah sembuh dari sakit dan bisa berjalan kembali.
“Kalau saya sembuh dan bisa jalan, saya bernazar ikut baayun. Alhamdulillah hari ini saya bisa ikut,” ujarnya penuh syukur.
Latifah menambahkan, meski baru kali ini ia ikut langsung, keluarga besarnya rutin berpartisipasi setiap tahun. Baginya, tradisi Baayun Maulid bukan sekadar ritual, melainkan wujud syukur sekaligus harapan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat nanti.
Selain Latifah, ada pula Muhammad Saufi yang membawa bayi perempuannya berusia 1 bulan 5 hari untuk mengikuti Baayun Maulid. Ia mengaku penasaran dengan suasana perayaan sekaligus ingin merasakan keberkahan dari tradisi tersebut.
“Ini pertama kalinya kami ikut, terutama untuk anak kedua kami. Suasananya sangat meriah, apalagi ayunannya dihias cantik-cantik,” kata Saufi.
Ia pun berharap keikutsertaan ini menjadi doa agar anaknya tumbuh meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
“Semoga anak perempuan kami selalu berbakti kepada orang tua,” tambahnya.
Tradisi Baayun Maulid di Banjarmasin telah menjadi ikon budaya dan religius yang terus dilestarikan, menghadirkan suasana kebersamaan dari bayi hingga lansia dengan penuh harapan dan doa.