KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob . Prediksi air pasang tersebut memasuki fase puncak pada 17–18 September 2025. Ketinggian air bisa mencapai 2,8 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Kepala BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin menjelaskan, fenomena rob merupakan siklus tahunan di Kota Seribu Sungai. Namun, fase kedua bulan ini lebih tinggi dari biasanya sehingga berisiko menimbulkan genangan di sejumlah wilayah rawan.
“Pasang rob memang rutin terjadi, tapi kali ini perlu waspada karena ketinggiannya mencapai 2,5 hingga 2,8 MDPL. Beberapa titik rawan akan terdampak genangan,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Titik Rawan Genangan
Beberapa wilayah yang rawan terhadap peristiwa banjir rob antara lain Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Timur yang biasanya terdampak paling parah. Terutama kawasan perbatasan seperti Tanjung Pagar, Pemurus Baru, Pemurus Dalam, dan Kelurahan Sungai Lulut. Kawasan ini lambat surut saat terjadi genangan.
“Di beberapa tempat air bisa surut cepat, tapi wilayah tersebut sering kali masih tergenang cukup lama,” tambahnya.
Meski fenomena ini tergolong aman selama drainase berfungsi baik, Husni mengingatkan risiko akan meningkat jika hujan deras mengguyur kota yang kini memasuki masa pancaroba.
“Kalau ditambah hujan lebat dengan durasi panjang, genangan bisa lebih tinggi dan lama surut. Potensi banjir rob jadi sangat besar,” jelasnya.
BPBD menyiagakan tim 24 jam penuh dan mengimbau warga segera menghubungi call center 112 bila membutuhkan bantuan atau evakuasi darurat.
“Kami siap membantu kapan saja,” tegas Husni.