KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memprioritaskan pembenahan drainase di tiga titik strategis tahun ini. Proyeknya senilai rp3 miliar.
Langkah ini untuk mengantisipasi banjir akibat curah hujan tinggi dan peningkatan aliran air dari pembangunan baru di kawasan kota.
Tiga lokasi yang menjadi fokus perbaikan drainase adalah Jalan Dharma Praja, Cempaka Raya Wildan, dan Cempaka Besar.
Ketiganya memiliki saluran air yang sudah tidak mampu menampung limpasan air hujan secara optimal.
“Kapasitas drainase di titik-titik tersebut sudah tidak memadai, terutama dengan bertambahnya bangunan-bangunan baru. Dampaknya, kawasan tersebut rawan tergenang saat hujan deras,” ujar Harwita, Kepala Bidang Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Kamis (14/8/2025).
Menurut Harwita, kondisi jaringan drainase di Banjarmasin secara keseluruhan masih perlu banyak pembenahan. Saat ini, cakupannya masih di bawah 50 persen.
“Kami juga mendorong partisipasi pihak swasta. Terutama pengembang perumahan dan usaha, untuk membangun saluran air internal sebelum dialirkan ke drainase kota,” jelasnya.
Pekerjaan pembenahan drainase di tiga titik ini mencakup perbaikan saluran sepanjang total kurang lebih 200 meter. Mereka menggunakan material ready mix demi kualitas dan ketahanan saluran yang lebih baik.
Adapun total anggaran proyek bersumber dari APBD mencapai sekitar Rp3 miliar. Rincian berbeda di masing-masing titik tergantung kebutuhan teknis dan kondisi lapangan.
PUPR Banjarmasin menargetkan proyek ini selesai tepat waktu agar bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat, khususnya saat musim hujan.
“Kami harap genangan air di kawasan tersebut bisa diminimalkan, dan aktivitas warga tidak lagi terganggu setiap kali turun hujan,” tandas Harwita.
