KALSELMAJU.COM, BANJARMASIN – Pemerintah melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) pasar mengambil alih 27 titik lahan parkir di area pasar Kota Banjarmasin. Sebelumnya pengelolaan kantong parkir di wilayah pasar menjadi tanggung jawab pihak Dinas Perhubungan.
Pengambilalihan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan penataan parkir di sekitar kawasan pasar tradisional.
Direktur Utama Perumda Pasar Banjarmasin, Muhammad Abdan Syakura, menyebutkan bahwa titik-titik parkir yang kini berada di bawah pengelolaan pihaknya terletak di lokasi strategis seperti Pasar Pandu dan Sentra Antasari.
“Sementara untuk Pasar Lima dan Pasar Sudimampir yang berada di bahu jalan, itu masih wewenang Dishub. Tapi kalau lahan parkirnya berada di bawah bangunan pasar, itu kami yang kelola,” ujar Abdan, Jumat (11/7/2025).
Namun di balik upaya penataan tersebut, masih terdapat keluhan masyarakat terkait tarif parkir yang tidak sesuai ketentuan.
Tarif parkir resmi saat ini sebesar Rp2.000,- beberapa juru parkir (jukir) masih menarik biaya hingga Rp3.000 untuk roda dua.
“Kami sudah tindaklanjuti laporan warga dan menemui jukir langsung di lapangan. Mereka berdalih karena durasi parkir cukup lama, dari pagi hingga sore. Tapi aturan tetap aturan, tarif parkir harus sesuai, tidak boleh seenaknya,” tegas Abdan.
Ia pun menyatakan tidak segan untuk mencabut izin jukir yang terbukti melanggar aturan dan mematok tarif seenaknya.
“Kalau masih ada praktik seperti itu, izinnya bisa kami cabut. Karena ini berdampak langsung pada kepercayaan dan kenyamanan pengunjung pasar,” tambahnya.
Abdan juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif melaporkan pelanggaran dan keluhan terkait pelayanan pasar, termasuk soal tarif parkir.
Laporan tersebut sebutnya, sangat membantu dalam menjaga kualitas pelayanan dan kenyamanan pengunjung.
