Dosen Universitas Borneo Lestari Latih Ibu-Ibu KWT Canis Buat Sirup Bunga Telang Legal dan Berkualitas

oleh
oleh
unbl
Dosen Universitas Borneo Lestari Gelar Pelatihan PIRT dan CPOTB untuk Ibu-Ibu KWT Canis. (Foto untuk KalselMaju.com)

KALSELMAJU.COM, BANJARBARU – Tim dosen dari Universitas Borneo Lestari (UNBL) menggelar pelatihan dan pendampingan bagi ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Canis di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini fokus pada proses pembuatan izin PIRT dan NIB. Selain itu, ada pelatihan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) untuk produk sirup bunga telang.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat 2025 oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). Program ini memiliki nomor kontrak 017/UNBL/LP2M/PPM-10.2/0625.

Koordinator kegiatan Apt. Revita Saputri, M.Farm., bersama tim pelaksana juga melibatkan dua dosen lainnya: Apt. Helmina Wati, M.Sc. dan M. Arsyad, S.ST., M.Kes. Sebanyak 10 peserta dari KWT Canis mengikuti rangkaian pelatihan ini dengan penuh antusias.

“Kita memberikan pelatihan tentang cara pembuatan sirup bunga telang dan tata cara perizinannya,” ujar Revita.

Pelatihan ini mencakup edukasi pentingnya legalitas usaha. Antara lain kepemilikan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan NIB (Nomor Induk Berusaha). Ini merupakan syarat utama produk agar bisa memasarkannya secara luas dan legal.

Pratek pembuatan sirup bunga telang sesuai standar CPOTB.

Tak hanya itu, peserta juga berkesempatan mempraktikkan langsung pembuatan sirup bunga telang sesuai standar CPOTB. Praktik ini penting agar produk bisa memenuhi standar mutu dan keamanan.

Sirup bunga telang dipilih karena memiliki potensi pasar dan manfaat kesehatan. Beberapa manfaat tersebut adalah antioksidan, peningkat fungsi otak, serta pengendali tekanan darah dan kadar gula.

“Mudah-mudahan sirup bunga telang nanti bisa dipasarkan secara nasional,” harap Revita.

Kegiatan yang dimulai sejak Mei 2025 ini menjadi upaya nyata dalam memberdayakan perempuan melalui UMKM berbasis potensi lokal. Para dosen juga menyampaikan terima kasih atas dukungan DRTPM dalam program pemberdayaan masyarakat ini. (MAKIN TAHU INDONESIA)

Dengan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, tim berharap produk-produk olahan KWT Canis ke depan dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, harapannya adalah dapat mendorong kemandirian ekonomi ibu-ibu desa.

Visited 1 times, 1 visit(s) today