2024 Tiba, Ini dia Dua Megaproyek Kalsel yang Ditarget Tuntas

oleh
Megaproyek Pemprov Kalsel | Dinas PUPR Kalsel
Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

KALSEMAJU.COM, BANJARBARU – Dua Megaproyek yang digarap  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) ditargetkan rampung pada tahun 2024 ini.

Kedua Proyek dengan nilai ratusan miliar rupiah tersebut  adalah Pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru dan Tugu Pal Nol di eks Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Kepala Bidang Cipta Karya (CK), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Yulianti Erliyanah mengatakan, kedua proyek yang digarap secara multiyears tersebut progresnya lebih dari 50 persen.

Sesuai dengan perencanaan pembangunan infrastruktur tersebut diselesaikan pada tahun 2024.

“Progres fisik Tugu Pal Nol mencapai 60 persen, sedangkan Masjid Raya 56 persen. Pekerjaan dilanjutkan tahun ini,’’ jelas Yulianti, Kamis (4/1/2024), didampingi Kasi Penataan Bangunan, Syamsul Bahri.

Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai dengan kontrak pengerjaan dua proyek tersebut di atas seratur miliar.

Tugu Pal Nol bernilai Rp124,9 miliar dan Masjid Raya seninali Rp121 miliar. Hingga akhir 2023 tadi penyerapan anggaran sudah di atas 70 persen.

“Anggaran yang tergunakan hingga akhir 2023 masing-masing untuk Tugu Pal Nol sebesar Rp86,338 miliar dan Masjid Raya sebesar Rp77,884 miliar. Sisa anggaran digunakan menyelesaikan pekerjaan tahun ini,”beber Yulianti yang akrab disapa Yuli tersebut.

Ditanya lebih lanjut terkait progress tahapan pengerjaan dua proyek tersebut, Syamsul Bahri, Kasi Penataan Bangunan menambahkan masing-masing bervariasi.

Masjid Raya misalnya pengerjaan sudah selesai struktur bangunan. Dilanjutkan tahun ini menyelesaikan seluruh tahap pembangunan sesuai dengan perencanaan awal.

Kemudian, fisik Tugu Pal Nol sudah melewati tahapan struktur bangunan, pondasi, dan beberapa lantai bangunan.

Tahun depan, lanjut Syamsul, dilanjutkan membangun Gedung UMKM A dan B, serta melanjutkan pengerjaan arah ke Menara atau atas.

“Kami menargetkan dua fasilitas tersebut sudah bisa dimanfaatkan pada bulan Agustus mendatang,’’ ucapnya.

Tugu Pal Nol dibangun selain sebagai ikon Kalsel juga akan dijadikan tempat wisata dan menunjang UMKM.

Tinggi tugu ini mencapai 99 meter, namun yang bisa dinaiki pengunjung nantinya hanya 66 meter.

Di sana juga akan tersedia stand UKM dan Plaza. UKM tidak hanya di sekitaran tugu, tapi juga di dalam tugu hingga lantai empat.

Sementara, Masjid Raya diambil dari tokoh ulama Banjar yang kini bermakam di Kelampayan, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.

Pemberian nama Syekh Arsyad Al-Banjari sendiri berdasarkan usulan dari para ulama di Kalsel.

Masjid yang lokasinya di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel ini memerlukan anggaran Rp121 miliar.

Bangunan bergaya rumah Banjar, dengan bubungan tinggi. Luasnya mencapai 4.000 meter persegi, dengan taksiran mampu menampung sebanyak 3.000 jemaah.

Latest Post
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *